Nama : Citra Puspitasari
Nim : 0610 3033 0942
Kelas : 5.ETA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada sistem komunikasi nirkabel banyak
sekali gangguan-gangguan yang dapat memperburuk kinerja sistem. Salah satunya
yaitu multipath fading. Multipath fading umumnya terjadi karena
pantulan-pantulan yang disebabkan oleh benda-benda disekitar jalur transmisi.
Pantulan-pantulan ini akan menyebabkan perbedaan panjang lintasan sinyal
sehingga sinyal yang diterima merupakan penjumlahan dari sinyal-sinyal
tersebut. Hal ini tentu saja memperburuk kinerja sistem telekomunikasi.
Berbagai macam penelitian telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatasi
fading.
Fading merupakan gejala yang dirasakan
oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya sinyal yang diterima oleh
receiver. Fading merupakan karakteristik utama dalam propagasi radio bergerak.
Fading dapat didefenisikan sebagai perubahan fase, polarisasi dan atau level
dari suatu sinyal terhadap waktu. Defenisi dasar dari fading yang paling umum
adalah yang berkaitan dengan mekanisme propagasi yang melibatkan refraksi,
refleksi, difraksi, hamburan dan redaman dari gelombang radio. Pada sistem
komunikasi bergerak terdapat dua macam fading yaitu short term fading dan long
term fading.
Short term fading sebagian besar
disebabkan oleh pantulan multipath suatu gelombang transmisi oleh penghambur lokal
seperti rumah-rumah, gedung-gedung dan bangunan lain atau oleh halangan lain
seperti hutan (pepohonan) yang mengelilingi suatu unit bergerak tetapi tidak
oleh gunung atau bukit yang terletak diantara lokasi pemancar dan penerima.
Dilihat dari penyebab fading ini dapat dibagi
menjadi dua kategori yaitu :
1.
Multipath,
terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga gelombang
yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath). Akibat
adanya fenomena ini menyebabkan efek :
- Fading, yaitu fluktuasi sinyal di penerima.
- Delay spread, yaitu distribuai time delay dari masing-masing path yang dapat menyebabkan ISI (Inter Symbol Interference).
- Fading, yaitu fluktuasi sinyal di penerima.
- Delay spread, yaitu distribuai time delay dari masing-masing path yang dapat menyebabkan ISI (Inter Symbol Interference).
2.
Shadowing,
terjadi karena adanya efek terhalangnya sinyal sampai ke penerima akibat oleh
gedung bertingkat, tembok, dan lain-lain. Fluktuasi sinyal akibat shadowing ini
adalah bersifat lambat (Slow Fading). Pendekatan yang dapat dilakukan untuk
menganalisis efek shadowing ini adalah dengan menggunakan distribusi log
normal.
BAB
II
PEMBAHASAN
Fading secara defenitif
adalah penurunan dan fluktuasi daya di penerima. Fading menyebabkan suatu
kondisi dimana sinyal yang diteri terlalu jelek untuk dilakukan pemrosesan
sinyal selanjutnya, yaitu demodulasi. Masalah akibat fading adalah penurunan
sinyal dan fluktuasi sinyal itu sendiri.
Fading dapat
dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu large
scale fading dan small scale fading. Large scale fading erat
kaitannya dengan prediksi pathloss. Sedangkan small scale fading disebabkan
karena keadaan kanal propagasi yang bersifat dispersive, dan sifat
keberubahannya terhadap waktu karena pergerakan user.
2.1 Types of Small Scale Fading
Small
scale fading umumnya akan diatasi dari subsistem standar yang bersangkutan.
Artinya, suatu standar komunikasi bergerak umumnya sudah dilengkapi dengan
berbagai subsistem komunikasi untuk mengantisipasi keadaan propagasi dimana
sistem tersebut diimplementasikan (fixed atau mobile, makrosel atau mikrosel,
dsb).
Gambar 2.1
Small Scale Fading (Multipath Fading)
Small scale
fading atau biasa disebut dengan fading disebabkan oleh interferensi antara dua
atau lebih sinyal terkirim yang sampai di Rx selisih waktu yang tidak begitu
jauh yang disebut dengan gelombang multipath, bergabung di antena Rx sehingga
menghasilkan sinyal resultan, dimana amplitudo dan fasanya berubah-ubah. Sinyal
yang diterima oleh penerima merupakan jumlah superposisi dari keseluruhan
sinyal yang dipantulkan akibat banyak lintasan (multipath). Hal ini menyebabkan
kuat sinyal yang diterima oleh penerima akan bervariasi dengan cepat. Dan
terjadi fenomena sinyal fading cepat (short term fading).
Karena
rendahnya antena MS dan adanya struktur bangunan yang mengelilingi MS,
menyebabkan fluktuasi yang cepat pada penjumlahan sinyal-sinyal multipath menurut distribusi
statistik yang disebut distribusi Rayleigh yang dikenal dengan Rayleigh fading.
Fading yang terjadi secara lambat akibat pengaruh efek bayangan dari berbagai
halangan disebut fading lambat (shadowing). Fading ini mengakibatkan fluktuasi level
daya yang diterima selama MS bergerak. Karakteristik pertama dari medium
multipath adalah penyebaran waktu atas sinyal yang ditransmisikan melalui
kanal. Karakteristik kedua adalah akibat variasi waktu dalam stuktur medium.
Sebagai hasil dari variasi waktu ini, sifat multipath berubah terhadap waktu,
sebab jika sinyal pulsa ditransmisikan lagi, maka terjadi perubahan pada
deretan sinyal terima. Variasi waktu muncul tidak dapat diprediksi terhadap
pengguna kanal, sehingga kanal multipath berubah terhadap waktu.
Time Varying : Fluktuasi amplitudo disebabkan superposisi konstruktif
dan destruktif dari sinyal yang diterima
Time spreading : Perbedaan waktu kedatangan sinyal akibat perbedaan
lintasan.
Gambar 2.2
Time Spreading
Propagasi
sinyal dari pengirim menuju ke penerima dalam lingkungan wireless, akan mengalami berbagai
gangguan seperti : pantulan, redaman, difraksi, hamburan dan lain-lain.
Sehingga penerima akan menerima sinyal hasil penjumlahan dari berbagai lintasan
akibat mengalami kondisi diatas. Sinyal tersebut akan mengalami variasi
amplitudo dan fasa yang acak sepanjang periode waktu yang cukup singkat. Sinyal
yang diterima penerima adalah sinyal yang telah mengalami distorsi akibat efek
kanal atau biasa disebut small scale
fading. Pengaruh penting akibat adanya small scale fading adalah :
a. Perubahan level daya terima yang cepat sepanjang interval waktu yang cukup singkat.
b. Terjadi pelebaran spektral akibat adanya dopller shift yang bervariasi pada tiap sinyal multipath.
c. Terjadi dispersi waktu (echoes) akibat adanya propagasi multipath delays.
a. Perubahan level daya terima yang cepat sepanjang interval waktu yang cukup singkat.
b. Terjadi pelebaran spektral akibat adanya dopller shift yang bervariasi pada tiap sinyal multipath.
c. Terjadi dispersi waktu (echoes) akibat adanya propagasi multipath delays.
2.2 Faktor-faktor
Small Scale Fading
2.2.1
Propagasi Multipath
Adanya
objek-objek pemantul pada kanal mengakibatkan disipasi energi sinyal. Disipasi
energi sinyal itu dapat berupa disipasi amplitudo, fasa, dan waktu. Hal ini
mengakibatkan sinyal yang diterima di penerima menjadi dua jenis, yaitu
langsung (direct) dan tunda (delay), dengan variasi amplitudo dan
fasa yang acak pada tiap komponen multipath.
Hal ini akan mengakibatkan intersymbol
interference (ISI).
2.2.2
Kecepatan Penerima
(Mobile)
Pergerakan
relatif antara pemancar dan penerima menghasilkan efek doppler shift, yaitu
pergeseran frekuensi modulasi yang acak pada tiap komponen multipath. Hal ini
mengakibatkan pelebaran spektral sinyal.
2.2.3
Kecepatan Objek-Objek
Lingkungan Kanal
Jika
objek-objek pada kanal dalam keadaan bergerak, maka akan mengakibatkan time varying doppler shift.
2.2.4
Bandwidth Transmisi
Sinyal
Jika
bandwidth sinyal yang dikirimkan lebih besar dari bandwidth kanal, maka sinyal
yang diterima akan mengalami distorsi. Hal ini berhubungan dengan bandwidth
koheren dari kanal. Berikut ini adalah beberapa parameter penting dalam
menganalisis karakteristik kanal mobile multipath, yaitu :
1. Doppler Shift
Doppler
shift disebabkan oleh pergerakan relatif antara pemancar dan penerima dan
akibat dari pergerakan objek-objek pada kanal. Hal ini mengakibatkan adanya
pelebaran spektral sinyal yang diterima oleh penerima. Proses ini ditunjukkan
oleh gambar di bawah ini :
Gambar 2.3 Efek Doppler
Pada kenyataannya sinyal datang dari berbagai jalur pantulan dengan
jarak dan sudut datang yang berbeda, dan secara umum masingmasing pergeseran
doppler dari sinyal yang diterima berbeda satu sama lain, sehingga efek dari
sinyal yang diterima tampak sebagai pelebaran doppler atau pelebaran spektral dari frekuensi sinyal kirim
daripada pergeseran. Pergeseran doppler dari setiap gelombang adalah :
Dimana :
= sudut yang
dibentuk atara arah propagasi sinyal datang terhadap arah pergerakan antena.
Frekuensi Doppler maksimum diberikan saat sinyal datang dari arah yang berlawanan terhadap pergerakan antena user, yaitu :
Frekuensi Doppler maksimum diberikan saat sinyal datang dari arah yang berlawanan terhadap pergerakan antena user, yaitu :
2. Delay Spread Dan Coherence Bandwidth
a. Delay spread (σc)
Sinyal
multipath akan sampai di penerima dengan waktu tiba yang berbeda beda
tergantung jarak lintasan yang ditempuh. Sebuah impuls yang dikirimkan oleh
pemancar akan diterima oleh penerima bukan lagi sebuah impuls melainkan sebuah
pulsa dengan lebar penyebaran yang disebut delay spread. Delay spread merupakan
suatu interval ukuran delay masing masing lintasan yang dilewati sinyal dengan
nilai penguatan atau peredaman tertentu. Delay spread ini dapat menimbulkan
interferensi antar simbol, karena setiap simbol saling bertumbukan dengan
simbol sebelum dan sesudahnya. Level interferensi antar simbol ini ditentukan
oleh kecepatan transmisi bit.
b. Coherence Bandwidth (Bc)
Merupakan
parameter ukur statistik kanal dalam suatu range frekuensi yang dapat dianggap “flat” yaitu semua komponen spektrum
dalam range frekuensi tersebut mendapat gain dan fasa linier. Coherence
bandwidth dapat mendefinisikan sifat fading sebagai frequency selective fading atau flat fading. Jika ditransmisikan sinyal dengan bandwidth lebih kecil dari coherence bandwidth, maka sinyal
tersebut akan terkena flat fading, dan
jika ditransmisikan sinyal dengan bandwidth
lebih besar dari coherence
bandwidth, maka sinyal tersebut akan terkena frequency selective fading.
Sebagai pendekatan, coherence
bandwidth (Bc) dapat dihitung dengan persamaan :
Dengan kata lain, berdasarkan delay spread kanal mengalami:
a. Flat Fading, jika : - BW sinyal < Bc.
- Delay spread < periode simbol.
b. Frequency selective fading, jika : - BW sinyal > Bc.
- Delay spread > periode symbol.
a. Flat Fading, jika : - BW sinyal < Bc.
- Delay spread < periode simbol.
b. Frequency selective fading, jika : - BW sinyal > Bc.
- Delay spread > periode symbol.
3. Doppler
Spread dan Coherence Time
a. Doppler
Spread (BD)
Merupakan
ukuran pelebaran spektral yang disebabkan oleh pergerakan kanal dan
didefinisikan sebagai interval frekuensi pada spektrum Doppler yang nilainya tidak nol.
b. Coherence Time (Tc)
Merupakan
ilustrasi efek Doppler pada domain waktu dan digunakan untuk mengkarakterisasi
variasi waktu dari tingkat dispersi frekuensi ke kanal dalam domain waktu. Coherence time dapat digunakan untuk
mengkarakterisasi sifat kanal berdasarkan variasi waktu, yaitu slow fading atau fast fading. Jika ditransmisikan
sinyal dengan durasi simbol lebih kecil dari Tc, maka sinyal tersebut akan
mengalami slow fading, dan
sebaliknya jika ditransmisikan sinyal dengan durasi simbol lebih besar dari Tc,
maka sinyal tersebut akan mengalami fast
fading. Sebagai pendekatan, coherence time (Tc) dapat dihitung dengan
persamaan Tc :
Atau dapat juga dinyatakan dalam
bentuk yang lebih populer yaitu rumus :
Dengan kata lain, berdasarkan Doppler
spread kanal mengalami :
a. Fast fading, jika : - Tc < periode simbol.
- Variasi kanal lebih cepat dari variasi sinyal baseband
b. Slow fading, jika : - Tc > periode simbol.
a. Fast fading, jika : - Tc < periode simbol.
- Variasi kanal lebih cepat dari variasi sinyal baseband
b. Slow fading, jika : - Tc > periode simbol.
- Variasi kanal lebih lambat dari
variasi sinyal baseband
Pada kondisi
tertentu, kanal tidak bisa diklasifikasikan sebagai sebuah kanal AWGN tetapi
sebuah kanal multipath fading. Multipath fading adalah fenomena yang
biasa dalam lingkungan komunikasi wireless,
khususnya di daerah perkotaan. Sinyal yang ditransmisikan melalui sebuah kanal
radio, akan dipantulkan dan dihamburkan oleh gedung-gedung, pepohonan atau
benda lainnya. Sinyal juga kemungkinan mempunyai lintasan propagasi yang
berbeda ketika tiba di penerima. Setiap lintasan memberikan fasa, redaman
amplituda, delay, dan Doppler shift yang berbeda terhadap
sinyal. Selama lingkungan transmisi selalu berubah, maka fasa, redaman, delay, dan Doppler shift dari sinyal merupakan peubah acak.
Di bagian
penerima, ketika sejumlah sinyal yang diterima digabungkan, pada titik yang
sama sinyal-sinyal tersebut dapat saling menjumlahkan (konstruktif) ataupun
saling mengurangkan (destruktif). Sehingga hasil yang diperoleh di penerima
akan berbeda dari sinyal yang ditransmisikan. Untuk kasus seperti ini, kanal
adalah kanal multipath fading.
Respon impuls dari kanal multipath umumnya
ditunjukkan oleh delay spread.
Intensitas
aktual dari multipath untuk
kanal tertentu perlu untuk diestimasi untuk memperoleh karakteristik kanal
tersebut. Untuk sebuah impuls yang dikirimkan, selisih waktu antara komponen
pertama dan yang terakhir diterima disebut delay maksimum Tm.
Melalui Tm, daya akan turun
melampaui batas yang ditetapkan (threshold
level) dan bisa diabaikan tanpa menyebabkan error yang signifikan. Jika nilai Tm lebih besar dari interval waktu simbol sinyal Ts, akan mengakibatkan distorsi ISI
dan kanal dikatakan frequency
selective fading. Sebaliknya jika Tm
< Ts, maka semua komponen multipath
yang diterima sesuai dengan interval waktu simbol.
Untuk kasus
ini tidak ada kanal yang menyebabkan distorsi ISI dan kanal dikatakan frequency non-selective fading atau flat fading. Fenomena multipath juga bisa dinyatakan dalam
domain frekuensi. Parameter lain yang berguna dari kanal multipath fading adalah bandwidth koheren Bc. Jika komponen
frekuensi dengan bandwidth ini
menerima delay dan redaman yang
kira-kira sama, maka kanal dikatakan frequency
non-selective. Jika setiap komponen frekuensi dalam bandwidth koheren mengalami redaman
dan pergeseran fasa yang berbeda, maka kanal adalah frequency selective.
Gambar 2.4 Bandwith
Pada gambar
terlihat bandwidth koheren
lebih lebar dibandingkan bandwidth sinyal,
sehingga semua komponen frekuensi sinyal mengalami pengaruh kanal yang sama.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
fading adalah
penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi
terhadap media propagasi tertentu. Memudar dapat bervariasi dengan waktu,
posisi geografis dan / atau frekuensi radio, dan sering dimodelkan sebagai
suatu proses acak. Sebuah kanal fading adalah saluran komunikasi yang
pengalaman memudar. Dalam sistem nirkabel, baik memudar mungkin karena propagasi
multipath, disebut sebagai induced multipath fading, atau karena membayangi
dari hambatan yang mempengaruhi propagasi gelombang, kadang-kadang disebut
sebagai bayangan memudar.
Small
scale fading atau biasa disebut dengan fading disebabkan oleh interferensi
antara dua atau lebih sinyal terkirim yang sampai di Rx selisih waktu yang
tidak begitu jauh yang disebut dengan gelombang multipath, bergabung di antena
Rx sehingga menghasilkan sinyal resultan, dimana amplitudo dan fasanya
berubah-ubah. Sinyal yang diterima oleh penerima merupakan jumlah superposisi
dari keseluruhan sinyal yang dipantulkan akibat banyak lintasan (multipath).
Hal ini menyebabkan kuat sinyal yang diterima oleh penerima akan bervariasi
dengan cepat. Dan terjadi fenomena sinyal fading cepat (short term fading).
Pengaruh
penting akibat adanya small scale
fading adalah :
- Perubahan level daya terima yang cepat sepanjang interval waktu yang cukup singkat.
- Terjadi pelebaran spektral akibat adanya dopller shift yang bervariasi pada sinyal multipath.
- Terjadi dispersi waktu (echoes) akibat adanya propagasi multipath delays.
- Perubahan level daya terima yang cepat sepanjang interval waktu yang cukup singkat.
- Terjadi pelebaran spektral akibat adanya dopller shift yang bervariasi pada sinyal multipath.
- Terjadi dispersi waktu (echoes) akibat adanya propagasi multipath delays.
3.2 Saran
Seperti yang
telah dijelaskan, untuk mengatasi small scale fading umumnya akan diatasi
secara small scale sistem, artinya suatu standar sistem komunikasi umumnya
sudah dilengkapi dengan subsistem-subsistem (hardware fading dengan
subsistem-subsistem dan software) yang mengantisipasi keadaan kanal propagasi
dimana sistem tersebut akan dipasang. Suatu standar komunikasi wireless
biasanya ditunjukkan untuk mengantisipasi keadaan kanal propagasi yang
spesifik, misalnya :
a. Fixed or mobile communication
(packet length design, power control).
b. Indoor (very low mobility).
c. Microcell (low mobility, low delay
spread).
d. Microcell (high mobility, high delay
spread).
DAFTAR
PUSTAKA
Wireless
Communications : Theodore s. Rappaport; Pearsons
digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12764-Chapter1.pdf
1 komentar:
Online Casino Site | Lucky Club Casino UK
Online Casino site. The online casino is luckyclub a modern alternative to the traditional one. It is not a modern casino website but rather a place where you can
Posting Komentar